Thursday, August 1, 2019

Saya, Anak Dan Kendaraan Kesukaan Saya (Me, My Son And My Lovely Car)

 Atributed to Aaron 
 
Dunia ini tidak abadi melainkan selalu berubah-ubah. Jadi sebenarnya semua hal di dunia ini sedang bergerak berubah dan setiap orang terpola untuk menghadapi perubahan-perubahan yang akan terjadi. Saat ini ada sebuah fenomena yang terjadi di seluruh dunia yakni fenomena perubahan besar pada setiap keluarga. kehidupan berkeluarga seiring bergeraknya waktu mengalami perubahan yakni seperti dapat diilustrasikan sederhana adalah seorang anak tumbuh dewasa dan menikah sehingga menjadikan sebuah keluarga menjadi besar selain keluarga inti yang ada. Hal lainnya pun demikian secara makro di dunia ini bahkan berubah ke situasi yang buruk seperti meningkatnya angka kawin cerai, kelahiran tanpa pernikahan, dan banyak yang hidup sebagai seorang single parent dalam keluarga inti. Dunia yang luas merubah kondisi seorang ayah menjadi jauh dari anaknya untuk menafkahi semua keluarga. Namun bersyukurlah jika anda tidak mendapatkan hal ini dan kebanyakan anak yang sudah menikah menjadi terpisah dengan orang tuanya hidup bersama keluarganya yang baru. Peran ayah dalam keluarga sebagai pendidik, kepala rumah tangga, dan pencari nafkah dalam keluarga serta sosok yang sangat berpengaruh bagi pertumbuhan anak saat anak masih dalam pertumbuhan. Tulisan ini memberikan sebuah gambaran bagaimana seorang ayah yang memiliki kegemaran sekaligus kehidupannya dipenuhi petualangan akibat mencintai sebuah mobil kesayangannya. 

Albert and Aaron (Lampung Indonesia)

"Aaron kamu adalah anak yang beruntung dan apa yang diharapkan ayahmu adalah menjadi seperti dia, berani dan berbakat".
"Aaron, you are the lucky boy and what dad's want is just to be like him, brave and talented"     

Albert and Aaron (Lampung Indonesia)
Suami dan Istri menjadi orang tua dan panutan bagi anak-anaknya. Ini adalah awal seorang anak dibentuk dan diarahkan untuk menjadi apa kedepannya. Jika seorang anak tumbuh di dalam pendidikan orang tua yang jelek, maka anak akan terlahir memiliki mental yang jelek, dan demikian sebaliknya. Dan tentu saja kehadiran ayah sebagai kepala keluarga yang baik sekaligus memiliki bakat dan kegemaran yang positif meski harus menapaki petualangan-petualangan yang berbahaya maka dengan melibatkan anaknya sejak dini akan menghasilkan anak yang tumbuh secara utuh secara rohani, jiwani, jasmani dan sosial dan yang terpenting seorang anak dapat melihat aktifitas serta kegemaran orang tua secara utuh.

Aaron on holiday
Aaron on holiday(Dieng - Indonesia)
    
"Tidak bisa dipungkiri, bahwa begitu besar peran ayah dalam keluarga. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mengembalikan peran ayah dalam keluarga.  Setelah memberikan dukungan unik bagi pertumbuhan bayi yang dikandung istrinya, seorang ayah ikut berperan untuk merawat bayinya dan menjadi pribadi yang sangat berpengaruh di masa-masa  pertumbuhan si anak dengan memberikan pendidikan agama, budi pekerti, pengembangan kognitif dan motorik anak usia dini, menyiapkan pendidikan dan tidak kalah penting dari yang lain adalah: mendukung kesehatan dan perkembangan jiwa anak". (Sumber : Kompasiana)       





Article by Ketut Rudi
Photos by Albert Ibrahim Willys Owner Indonesia


 A Short Whats App Message by Albert Ibrahim
Cerita singkat pagi ini 31 Juli 2019  saat dalam perjalanan antar sekolah dengan Jeep....
Di tengah perjalanan mengantar Aaron ke sekolah,  tiba-tiba" dia mengucapkan hal penting...
Aaron :   papa, aku lagi nabung..
Bert : wah..  Hebat...  Buat beli apa..??
Aaron : buat ganti uang papa...
Bert : uang apa Ron...?
Aaron : uang sekolah sepakbola..
Bert : loh kenapa?
Aaron : iya aku sekarang udah kelas 9 jadi aku ga sekolah bola dulu,  jadi aku mau ganti uang papa yang selama ini sudah buat bayarin sekolah bola dan iuran bulanan...
Bert : ...  ( diam ga bisa ngomong apa"...  Sambil menahan haru 😭😭.....)  setelah cukup lama nahan...  Akhirnya cuma bisa bilang...  Ga perlu  kamu ganti yang penting kamu senang papa sudah turut senang....

Setelah pamit turun dari mobil,  akhirnya netes juga air mata..  Tidak menduga dengan percakapan  selama dalam perjalanan..
Yang membuat bangga, adalah apa yang pernah dinasihatkan,  rupanya Aaron tidak pernah lupa,  dan rasa Tanggung Jawab tumbuh dengan apa yang dimilikinya...

Jangan pernah berhenti untuk berbuat baik kepada anak,  bahkan kepada siapapun itu..  Dan jangan pernah lupa  dengan kebaikan org lain..

......SELAMAT PAGI.......

  

No comments:

Post a Comment