Tuesday, December 4, 2018

Tuhanlah Yang mempersatukan Kami Berdua Beserta Rumpun Keluarga

Upacara Pernikahan Prima Horo dan Elina Horo Maya (28 Oktober 2018)

Dalam Maleakhi 2:14, pernikahan digambarkan sebagai sebuah perjanjian kudus dihadapan Tuhan. Dalam kebiasaan Yahudi, umat Allah menandatangani sebuah perjanjian tertulis pada saat pernikahan untuk menutup perjanjian. Oleh karena itu, upacara pernikahan dimaksudkan untuk menjadi demonstrasi publik atas komitmen pasangan terhadap sebuah hubungan perjanjian. Ini bukan “upacara” biasa. Ini adalah komitmen perjanjian pasangan di hadapan Tuhan dan manusia.

Prima dan Elina Berfoto bersama Papa Yafet Horo dan Mama Adolfina Horo dengan Busana Adat Sumba Yang Anggun

Sebagai orang Kristen, sangatlah penting untuk mengerti hakekat utama tujuan dari sebuah pernikahan sehingga harus melewati ritual upacara pernikahan yang suci yang melibatkan seluruh rumpun keluarga dan kerabat, serta para sahabat yang dimiliki. Acara pernikahan adalah sebuah janji antara pasangan, seluruh keluarga dan Tuhan, Setiap orang percaya melakukan acara pernikahan dengan cara menghormati dengan baik perjanjian Allah, tunduk kepada hukum Allah dan kemudian hukum-hukum negara dimana pasangan dan keluarga hidup.  Semua yang menyaksikan harus melaksanakan  Komitmen suci yang telah dibuat. 

Pengukuhan Sakramen Pernikahan Kudus Prima dan Elina
Pengukuhan Sakramen Pernikahan Kudus Prima dan Elina
Pemberkatan di Gereja GMIT Lahairoi Namosain Kupang
Ucapan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu kelancaran acara pernikahan Prima dan Elina tidak bisa disampaikan satu persatu, oleh sebab itu melalui tulisan ini segenap keluarga mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yesus dan apresiasi yang setinggi-tingginya buat segenap pihak yang turut memberikan bantuan. 

Prima dan Elina Berfoto bersama Papa Yafet Horo dan Mama Adolfina Horo
Orang Tua Turut Berbahagia atas pernikahan kedua Anaknya
Berfoto bersama undangan 


“Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” 15 : “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.” (Colossians / Kolese 3 : 14 – 15)



Article by Ketut Rudi
Photos by Yafet Horo



No comments:

Post a Comment