Monday, August 5, 2019

Pantang Pulang sebelum Si Jago Merah Ditaklukan (Goresan Pena Untuk Petugas Pemadam Kebakaran)

Dedicated to Charles Bronson Talan (Firefighter Damkar Kota Kupang)

Sekilas tentang Pemadam Kebakaran (Damkar) atau dalam struktur pemerintah disebut Disdamkar (DPKP) sebagai satuan kerja yang memiliki tugas utama yakni melaksanankan urusan pemerintahan pada daerah wilayah kerjanya untuk pencegahan, tanggap darurat, penanggulangan dan penyelamatan bencana kebakaran. Adapun Disdamkar diantaranya yaitu merumuskan kebijakan bidang kebakaran dan penyelamatan, pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kebakaran dan penyelamatan, pembinaan dan pembimbingan pada instansi diwilayah kerjanya agar tanggap menghadapi bencana kebakaran dan dapat melakukan penyelamatan jika terjadi, hingga evaluasi dan laporan terkait bidang kebakaran dan penyelamatan. Kantor Disdamkar ini juga sebagai kantor Damkar daerah. Selain pemadam kebaran, Damkar juga dapat membantu masalah masyarakat lainnya seperti penyelematan makhluk hidup dan benda warisan budaya serta kelestarian alam dan lingkungan. Terkait dengan tugas dan fungsinya tersebut, maka Disdamkar mempunyai hak dan wewenang seperti pemberian rekomendasi Sertifikat Keselamatan Kebakaran untuk bangunan kurang dari 8 lantai dan lebih, rekomendasi Izin Usaha Hiburan, dan lainnya. (Dari berbagai sumber).

Sahabat saya Charles Bronson Talan saat dianugerahi penghargaan
Charles Talan berfoto bersama team Damkar Kota Kupang
Kota Kupang dimana saya tinggal dan seorang sahabat saya yang bertugas di Damkar Kota Kupang memberikan saya sebuah inspirasi untuk menulis kisahnya. Charles menuturkan bahwa kejadian kebakaran di Kota Kupang selain kebakaran pada rumah dan perkantoran juga banyak terjadi pada lahan kosong, atau rumput kering yang terbakar akibat ada pengendara yang membuang puntung rokok, dibakar secara sengaja sehingga memicu api berkembang. Kejadian kebakaran lahan kosong kerap terjadi disaat musim kemarau.
Ilustrasi bagaimana petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran

Mereka para pemadam kebakaran di sela-sela waktu luang ternyata banyak aktifitas yang telah dijalankan seperti latihan-latihan fire rescue sampai kepada kegiatan berkunjung untuk dilakukan sosialisasi untuk menangkal kejadian kebakaran baik ke instansi, sekolah-sekolah dan masyarakat. Serta banyak pula pihak yang datang dan belajar langsung di kantor Damkar untuk melakukan perkenalan  alat dan dijadikan bahan pendidikan berguna untuk para siswa. Damkar tidak bisa bekerja sendiri melainkan butuh dukungan semua pihak di masyarakat tentunya dalam hal ini melibatkan pihak-pihak kelurahan untuk dapat mengerti akan tanggap bahaya kebakaran. Masyarakat hendaknya memiliki pengetahuan akan hal ini karena banyak orang menyepelekan hal-hal yang kecil yang berdampak kepada kejadian kebakaran yang mengakibatkan kerugian yang besar.

Quote by Charles Bronson Talan
Hal-hal sederhana yang patut dimengerti warga adalah seperti contohnya saat keluar rumah maka harus dapat dipastikan bahwa kompor dan alat-alat listrik sudah dimatikan atau semuanya dalam keadaan aman dan standar. Periksalah alat-alat elektronik lainnya seperti alat pemanas, setrika dan lainnya. Selain itu, kebiasaan masyarakat membakar sampah kering dan sampah plastik juga harus diperhatikan. Karena cuaca sekarang panas disertai angin kencang akan memicu api untuk merambat ke tempat lain. Kalau ada lahan kosong dipinggir rumah anda maka setidaknya diberi jarak aman dengan membersihkan rumput-rumput kering yang mudah terbakar sehingga jika terjadi kebakaran pada rumput kering maka tidak berimbas kepada rumah. Memang kondisi alam di Kota Kupang seperti ini adanya sehingga saat musim kemarau semuanya tampak coklat dan mudah terbakar apalagi masyarakatnya belum sadar akan budaya merokok yang tidak pada tempatnya sehingga dapat menimbulkan kebakaran.

Ilustrasi bagaimana petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran
"Saat sirine mengaung, maka berilah mereka jalan agar mereka dapat memadamkan api dengan cepat. Api kecil adalah sahabat namun api besar yang tak terkontrol adalah malapetaka"
Selamat bertugas sahabatku, dan teruslah berkarya demi Flobamorata dan Indonesia yang sejahtera dan maju.



Article by Ketut Rudi
Photos by Charles Bronson Talan



No comments:

Post a Comment