Acara Doa Penyembuhan
“Paguyuban Doa Santo Petrus Malang Raja” di Villa Clacacaco Baumata Kupang NTT 29 Januari 2019
Tanggal 29 Januari 2019
telah diadakan acara doa penyembuhan oleh Paguyuban Doa Santo Petrus Malang
Raja yang diadakan di Villa Clacacaco yang beralamat di Baumata Kota Kupang.
Acara ini bersifat gratis dan terbuka untuk umum.
The Prayer Society of St. Peter Malang Raja |
Acara yang bertajuk doa
penyembuhan ini dimotori oleh Drs. Petrus Harry Purnomo dari Paguyuban Doa
Santo Petrus, Romo. Ande Siku dari Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui. Animo umat untuk
mengikuti acara ini sangat tinggi, terbukti umat dan masyarakat umum berbondong
bondong datang mengikuti acara. Dimulai dengan mengambil formulir pendaftaran,
mengisi nama alamat dan keluhan penyakit, umat bisa langsung mengikuti acara
doa penyembuhan ini. Saking banyaknya peserta, pihak panitia sampai harus
membagi acara doa penyembuhan menjadi beberapa sesi.
At The event |
At The event |
Healing session |
Healing session |
" Iman adalah percaya. Iman
adalah karunia Allah, yang dikerjakan di dalam hati oleh Roh Kudus, yang
menghidupkan dan memandu semua kemampuan kita menuju satu tujuan. Kita harus
berdoa untuk memiliki iman yang baik, dan supaya iman kita terus bertumbuh ke arah yang baik. Iman kita juga akan
diperkuat dengan jalan selalu mengingat janji-janji Kristus yang berulangkali
diucapkan-Nya bahwa doa-doa kita kepada Alah Bapa, dalam nama-Nya, pasti akan dijawab
kalau kita memintanya dengan iman yang teguh, dan percaya akan hal tersebut sewaktu kita memintanya. Iman
didefinisikan sebagai "dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan
bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Iman adalah pekerjaan
jiwa yang dengannya kita merasa pasti akan keberadaan dan kebenaran dari
sesuatu yang tidak ada di depan kita, atau tidak tampak.bagi indera manusia.
Setiap orang menilai iman secara berbeda, yang akan dirasakan sukar bahkan
tidak mungkin untuk menunjukkannya dengan cara-cara yang tampak. Ini merupakan
hal pengujian iman manusia dan latihan secara sukarela serta menambah kepercayaan akan kebenaran-kebenaran besar yang Allah nyatakan.
Paulus menyatakan "hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan
karena melihat". Yesus sendiri berfirman "Berbahagialah mereka yang
tidak melihat, namun percaya". Dengan demikian, mempercayai apa
yang kita lihat dan pahami akan dapat mendatangkan manfaat, percaya pada apa yang
tidak terlihat dan hanya dipahami secara samar-samar juga merupakan sesuatu yang juga dapat mendatangkan manfaat bahkan yang
lebih besar. Ada banyak hal di alam semesta ini yang kita percayai, tanpa harus
kita pahami sepenuhnya. kita percaya karena kita mendapatkan buktinya dari
orang lain, meskipun bukan dari panca indera kita sendiri. "Tidak seorang pun melihat Allah", akan tetapi
semua orang percaya kepada Allah ataupun nama-Nya yang lain meskipun disampaikan oleh orang lain. Hal-hal dalam dunia rohani tidak dapat
ditunjukkan melalui perantara-perantara materiil, melainkan hanya bisa melalui
perantara-perantara rohani. Meningkatkan kualitas iman maka akan dapat meningkatkan ketenangan jiwa kita,
menjadikan kita memahami berbagai hal secara bijaksana dan menjadikan segala sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Paulus mengatakan bagi orang Yunani terpelajar yang skeptis, Injil
adalah "kebodohan". Kebanggaan akan kepandaian adalah salah satu
penghalang terbesar terhadap pertumbuhan rohani.
Dari hal semua diatas, tercermin
bahwa Iman Manusia adalah sumber dari segalanya. Maka dari itu ada pertanyaan yang mendasar yaitu :
“Apakah Anda sudah mengimani Tuhan Anda? Tentunya pertanyaan ini kembali lagi kepada
diri kita sendiri untuk menjawabnya.
Article and photos by Edward Wijaya
No comments:
Post a Comment