Dedicated To Willys Owner Indonesia Sabtu 17 Agustus 2019
Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-74, berbagai
perlombaan digelar diseluruh bumi ibu pertiwi Nusantara ini termasuk juga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang,
Sabtu (17/8) yang cukup unik dan menarik. Mulai dari karnaval pakaian adat daerah dan magic street,
lomba kelereng, lomba joget bareng, lomba makan kerupuk, ondel-ondel,
musik tradisional, tari tradisional hingga pameran Jeep Willys yang pertama kali dilakukan di Indonesia.
ANGKASA PURA 2 Anniversary & Indonesia Independence Day 15 - 18 August 2019 |
Tentunya hal ini merupakan kejutan kepada setiap penumpang saat berada di Bandara
Soekarno-Hatta sembari menunggu schedulle keberangkatan mereka, dengan melihat keunikan dan keanggunan kendaraan lawas jaman perang dunia ini berhasil membawa mereka untuk melihat makna sebuah kemerdekaan. Hadirnya kendaraan lawas yang wow dan excellent ini dipelataran gedung terminal keberangkatan Soeta airport selain memamerkan keanggunan sebuah kendaraan jaman perang dulu tentunya hal ini terselenggara berkat kreatifitas para pemilik yang tergabung dalam komunitas Willys Owner Indonesia (WOI) yang gemar melakukan turing mengelilingi bumi Nusantara ini. Sebuah moment untuk memperingati perjuangan
para pahlawan, sekaligus juga sebagai pengingat kita saat masa dahulu yang ditampilkan oleh aura kendaraan willys yang bersejarah. Photo contest juga diselenggarakan dalam acara ini dan Congratulations for Tante Ria from Willys Owners Indonesia. The Winner of Angkasa Pura 2 Photos Contest.
Willys Photo Contest |
Albert Ibrahim is Participating On The Event together with other WOI members |
Pemilihan tema yang tepat untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-74 ini. Semua orang mengenali mobil lawas ini. Bentuknya khas. Karoseri
kendaraannya menyerupai kotak dan minimalis. Banyak fitur-fitur yang
melekat, baik eksterior maupun interior. Meski dahulu dibuat bukan untuk
keperluan mejeng, dan meski di usianya yang sudah uzur ini, kini kendaraan ini menjadi sebuah kegemaran. Mobil-mobil ini
memang didesain untuk menaklukkan medan berat seperti jalur pegunungan,
gurun, atau medan terjal saat jaman kolonialisme. Untuk melengkapi kamuflasenya dengan alam,
dulu mobil-mobil ini lebih dominan warna hijau atau cenderung hijau. Itulah
Jeep Willys. Mobil khas buatan pabrikan Amerika ini diproduksi cukup
lama, dari 1941 hingga 1971. Mobil ini, pada awalnya, memang dirancang
antara lain untuk dimanfaatkan sebagai kendaraan perang. Willys,
sebagaimana mobil-mobil era sekarang, masih berseliweran di Indonesia. Dan merekalah menamakan diri sebagai Willys Owner Indonesia. Setahun
setelah produksi perdana, Jeep ini sudah mulai berseliweran di tanah
Nusantara. Yang membawanya, kolonial Belanda. Jumlahnya, konon, bahkan
mencapai ribuan unit. Perkembangan zaman membuat populasinya makin
berkurang. Willys, setelah dominan di awal Kemerdekaan RI, kini menjadi
barang yang langka. Sulit ditemukan di jalan raya.
A lot Of Car have given a unique Atmosphere at Soeta Airport |
A lot Of Car have given a unique Atmosphere at Soeta Airport |
PT Angkasa
Pura II (Persero) yang rutin menggelar rangkaian kegiatan menarik setiap tahunnya dan sajian acara ini khusus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-74 sebagai bagian untuk mempererat persatuan dan kesatuan
bangsa. Seperti tahun-tahun sebelumnya dan tahun-tahun kedepan sebagai wujud persembahan terbaik dan pelayanan yang optima merupakan sebuah kebanggaan yang akan selalu disematkan kepada para pengguna jasa dan kepada Republik Indonesia tercinta. Dirgahayu Republik Indonesia Yang Ke 74.
Article by Ketut Rudi
Photos by Albert Ibrahim Willys Owner Indonesia
No comments:
Post a Comment